Sebagai orang tua pasti ingin anaknya patuh dan disiplin. Jika anak meleset dari harapan orang tua, seperti menjadi tidak nurut. Maka tak jarang orang tua akan membentaknya agar anak menjadi takut dan nurut. Karena mereka mempercayai bahwa cara tersebut efektif dilakukan. Padahal dengan membentak anak justru memberikan dampak buruk pada masa pertumbuhan anak. Berikut beberapa Dampak buruk membentak anak :

  1. Anak menjadi tertutup

Kekerasan yang dilakukan orang tua pada anak, baik secara verbal maupun fisik dapat berakibat buruk pada psikologis anak. Hal tersebut mengakibatkan anak menjadi tertutup baik dengan keluarga maupun dengan lingkungan sosialnya. Sehingga anak akan sulit berteman dan mempercayai orang lain.

  1. Anak menjadi pendendam

Ketika anak mengalami kekerasan verbal seperti dibentak, hal tersebut tersimpan di memori anak. Sehingga menyebabkan anak merasa sakit hati dan berakibat dendam kepada orang tua.

  1. Anak merasa tidak berharga dan disayangi oleh orang tuanya

Terlalu sering membentak anak akan membuat dirinya merasa tidak dihargai dan tidak disayangi orang tuanya lagi. Sebab seorang anak ingin merasakan kasih sayang kedua orang tuanya lho bun. Jadi, jika anak melakukan kesalahan sebaiknya tegur dengan bahasa yang halus dan mudah dimengerti anak.

  1. Anak menjadi tidak percaya diri

Jika ayah dan bunda sering membentak anak, maka dapat mempengaruhi perkembangan anak dimasa depannya. Ketika anak melakukan kesalahan sedikit selalu dibentak, kedepannya anak menjadi tidak percaya diri. Sebab, ia akan merasa takut untuk mencoba hal baru dan takut mengambil resiko. Sehingga anak akan mencari aman dan stag dengan kemampuannya. Hal tersebut menjadikan ia tidak berkembang.

  1. Anak tumbuh menjadi pribadi yang pemarah

Anak yang terlalu sering dibentak dan dimarahi oleh orang tuanya, sangat berpengaruh buruk pada kepribadiannya. Secara tidak langsung ia akan merasa bosan dengan bentakan-bentakan yang dilontarkan oleh orang tuanya. Dampaknya anak akan menghiraukan semua perkataan orang tuanya, menjadi pemarah dan berani dengan orang tua. Tidak hanya itu, anak juga akan meluapkan emosinya dengan bertengkar dengan temannya.

  1. Menurunnya kecerdasan dan kreativitas anak

Sering menerima bentakan, juga dapat mengakibatkan turunnya kecerdasan dan kreativitas anak. Sebab sel-sel yang berada di otak tidak bisa merangkai masalah dan menemukan solusi yang tepat. Sehingga membuat anak menjadi kurang cerdas dan kreativitasnya-pun juga menurun.

Nah, itulah beberapa dampak negatif jika anak terlalu sering dibentak. Kekerasan fisik maupun verbal yang dilontarkan orang tua kepada anak akan memberikan efek buruk pada sel otak anak, psikologis anak dan juga sikap anak pada masa depannya. Maka dari itu, sebaiknya ayah dan bunda dapat mendidik anak dengan baik. Apabila anak susah diatur, tidak menurut dan melakukan suatu kesalahan jangan sekali-kali membentaknya. Jika anak salah, sebaiknya tegur menggunakan bahasa yang halus dan mudah dimengerti anak.

Sumber :

Gramedia.com. Diakses pada 2022. 6 Dampak Negatif Jika Sering Membentak Anak yang Harus Orang Tua Tahu

Herminahospital.com. Diakses pada 2022. Dampak Buruk Sering Membentak Anak